Pemberdayaan Kader Kesehatan Mental Berbasis Psikologi dan nilai nilai islam

SUPANCAR 12 Agustus 2025 15:24:47 WIB

Getas, Pemerintah Kalurahan Getas melaksanakan kegiatan pemberdayaan kader kesehatan mental berbasis psikologi dan nilai nilai islam pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2025 jam 09.00 - Selesai bertempat di Aula Kalurahan Getas, dengan materi ;

Pemberdayaan kader kesehatan mental berbasis psikologi dan nilai-nilai Islam adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader dalam memberikan dukungan kesehatan mental, dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi dan ajaran Islam. 
 
Elaborasi:
1. Konsep Pemberdayaan: Pemberdayaan, dalam konteks ini, berarti memberikan kemampuan dan kepercayaan diri kepada kader kesehatan mental untuk melaksanakan tugas mereka secara efektif. 
 
2. Psikologi: Pendekatan psikologi memberikan kerangka kerja untuk memahami berbagai aspek kesehatan mental, seperti emosi, kognisi, dan perilaku. Hal ini memungkinkan kader untuk mengidentifikasi masalah, memberikan intervensi yang tepat, dan merujuk kasus yang lebih kompleks ke tenaga profesional. 
 
3. Nilai-Nilai Islam: Nilai-nilai Islam, seperti sabar, syukur, tawakal, dan ukhuwah, dapat menjadi landasan kuat dalam memberikan dukungan emosional dan spiritual. Nilai-nilai ini juga dapat membantu individu dalam menghadapi tantangan hidup dan membangun ketahanan mental. 
 
4. Integrasi: Integrasi psikologi dan nilai-nilai Islam dalam pemberdayaan kader kesehatan mental bertujuan untuk menciptakan pendekatan yang holistik. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada aspek psikologis, tetapi juga mempertimbangkan dimensi spiritual dan nilai-nilai agama dalam kehidupan individu. 
 
Manfaat Pemberdayaan Kader Kesehatan Mental Berbasis Psikologi dan Nilai-Nilai Islam:
  • Peningkatan Pemahaman:
    Kader akan lebih memahami masalah kesehatan mental dan cara menanganinya dari perspektif psikologi dan agama. 
     
  • Peningkatan Keterampilan:
    Kader akan memiliki keterampilan dalam memberikan dukungan emosional, konseling sederhana, dan merujuk kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. 
     
  • Peningkatan Kepercayaan Diri:
    Kader akan merasa lebih percaya diri dalam menjalankan peran mereka sebagai agen kesehatan mental di masyarakat. 
     
  • Penguatan Ketahanan Mental:
    Masyarakat akan lebih resilient dalam menghadapi masalah dan tantangan hidup dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama dan pendekatan psikologis. 
     
  • Pencegahan dan Penanganan Dini:
    Kader dapat berperan dalam pencegahan dini masalah kesehatan mental dan memberikan intervensi awal sebelum masalah menjadi lebih serius
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar